Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 21:50:46【Kabar Kuliner】278 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(1275)
Sebelumnya: Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
Selanjutnya: Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
Artikel Terkait
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
Resep Populer
Rekomendasi

Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia